Kebakaran kamp pengungsi terbesar Yunani: "Bom waktu yang akhirnya meledak"


 

Yunani akan memberitahukan situasi genting di pulau Lesbos, tempat beberapa ribu migran melarikan diri dari kobaran api yang hampir merusak kamp Moria yang penuh sesak.

Beberapa Fasilitas Slot Yang Bisa Dimanfaatkan

Kabinet Yunani berjumpa untuk mengulas keadaan itu, serta unit polisi spesial sedang ke arah pulau itu.


Tiga belas ribu migran di sisa kamp militer awalnya diisolasi sebab epidemi virus corona.


Koordinator lokal organisasi amal Médecins Sans Frontières (MSF) menjelaskan pada BBC beberapa ribu orang berkeliaran di kota paling dekat Mytilene tanpa ada pertolongan.


Api merusak kamp migran paling besar di Yunani, sarana Moria yang penuh sesak di pulau Lesbos.


Seputar 25 petugas pemadam kebakaran dengan 10 mesin mematikan api waktu beberapa migran dievakuasi. Beberapa menanggung derita cedera karena paparan asap.


Laporan menjelaskan beberapa migran yang protes ketentuan karantina virus corona kemungkinan sudah menyulut api, walau ini belum dilakukan konfirmasi.


Polisi tutup jalan yang ke arah dari kamp untuk menahan beberapa migran melarikan diri masuk beberapa kota paling dekat.


Laporan memperlihatkan beberapa masyarakat ditempat menggempur serta menahan migran melalui desa paling dekat.


Satu pengakuan yang dikeluarkan oleh UNHCR, tubuh pengungsi PBB, menjelaskan faksinya mengenali ada "kemelut" di antara masyarakat kota paling dekat serta beberapa migran.


"Kami menekan semua untuk mengendalikan diri," tuturnya, serta minta siapa juga yang sempat ada di kamp "untuk batasi gerakan mereka serta masih ada di dekat [lokasi], sebab jalan keluar sesaat telah diketemukan membuat perlindungan mereka."


Moria ialah tempat penampungan buat nyaris 13.000 pengungsi, 4x lipat jumlah yang dengan cara sah bisa ditampung kamp itu.


Menurut InfoMigrants, seputar 70% orang di kamp itu datang dari Afghanistan, tapi beberapa migran yang berada di sana datang dari dari bertambah 70 negara.


Kebakaran berlangsung di lebih dari tiga tempat dalam sekejap, kata kepala pemadam kebakaran ditempat Konstantinos Theofilopoulos pada aliran tv negara ERT.


Beberapa migran yang protes menghambat petugas pemadam kebakaran yang coba mematikan api, tuturnya.


Api penting sudah padam pada Rabu pagi, walau Theofilopoulos menjelaskan masih ada banyak kebakaran kecil di tempat itu.


Seorang masyarakat ditempat menjelaskan pada BBC jika sebagian besar kamp sudah terbakar.


"Saat ini saat hari jelas, saya bisa lihat jika ada banyak tenda yang selamat, mereka baik-baik saja, tapi tersisa kamp, ​​seperti yang saya melihat dari jarak ini, terbakar habis," kata Thanasis Voulgarakis.


Sumber gambar, Reuters


Kamp pengungsi disampaikan hancur sesudah kebakaran


Sumber gambar, Reuters


Keruntuhan di tempat kamp sesudah kebakaran


Wagub Lesbos Aris Hatzikomninos disampaikan menjelaskan pada radio lokal jika kamp itu sudah "terbakar habis".


Pertama Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis membuat tatap muka genting mengenai kebakaran pada Rabu pagi, serta beberapa menteri saat ini ke arah Lesbos untuk memandang kondisinya.


UE sudah tawarkan pertolongan untuk memitigasi kebakaran.


Wakil Presiden Komisi Eropa Margaritis Schinas menjelaskan ia sudah bicara dengan Mitsotakis serta dan sampaikan jika mereka "siap untuk menolong Yunani dengan cara langsung di semua tingkatan semasa saat-saat susah ini".


Disamping itu, komisaris kepentingan dalam negeri UE Ylva Johansson menjelaskan ia sepakat untuk membayar perpindahan 400 remaja serta beberapa anak tanpa ada pendamping ke daratan serta fasilitas mereka.


"Keamanan serta perlindungan orang-orang di Moria ialah prioritas," ia menulis di Twitternya.


Faksi berkuasa tempatkan kamp di bawah ketentuan karantina pekan kemarin sesudah seorang migran Somalia dipastikan positif terserang virus corona.


Saat ini ada 35 masalah yang dilakukan konfirmasi.


Tidak jelas bagaimana persisnya kebakaran diawali.


Kantor kabar Yunani ANA menjelaskan kebakaran berlangsung sesudah sebagian dari 35 orang yang terserang Covid-19 menampik untuk geser ke ruangan isolasi dengan keluarga mereka, tapi info belum dilakukan konfirmasi.


Kebakaran berlangsung dalam tempat lain di Lesbos, yang berasal dari angin kuat di daerah itu.


Marco Sandrone, koordinator project Lesbos untuk Médecins Sans Frontières (MSF), menjelaskan pada BBC World Service jika susah untuk menjelaskan apakah yang mengakibatkan kebakaran, dengan beberapa kebakaran serta protes yang lain meletus di kamp itu.


"Itu ialah bom waktu yang pada akhirnya meledak," tuturnya, dia memberikan tambahan beberapa orang itu ada disana dalam "situasi tidak manusiawi" sepanjang tahun.


Beberapa migran dengan beberapa barang mereka dikunci untuk masuk kota dermaga Mytilene. Laporan memperlihatkan banyak yang tidur di kebun sesudah kebakaran.


Sumber gambar, Reuters


Pengungsi tidak dibolehkan masuk di beberapa kota seputar


"Ini ialah keadaan yang benar-benar susah sebab sebagian dari mereka yang ada selain itu termasuk juga juga beberapa orang yang positif [terkena virus corona]," kata walikota kota itu pada radio lokal.


"Musibah di Moria itu keseluruhan," kata sekretaris kementerian migrasi Yunani Manos Logothetis pada kantor kabar ANA, serta memberitahukan jika ia sedang ke arah situs itu.


Apakah itu kamp Moria?


Kamp Pengungsi Moria terdapat di timur laut Mytilene, ibu kota Lesbos.


Kamp itu dibuat cuma untuk 2.000 orang tapi sekarang kerepotan memuat beberapa pengungsi.


Kamp yang lain - Kamp Pengungsi Kara Tepe - sudah dibuat tapi belum juga cukup untuk memuat semua pengungsi.


Sepanjang tahun, beberapa ribu orang yang datang di Lesbos diletakkan di kamp serta tidak bisa pergi sampai permintaan suaka mereka diolah di daratan - proses yang lamban serta birokratis.


UE sudah coba memukimkan kembali lagi beberapa migran itu di beberapa negara anggota. Tapi pemerintah di semua blok sudah menampik proposal yang lain, serta beberapa migran menanti pada keadaan yang tidak wajar.


Barisan hak asasi manusia sudah berkali-kali mengomentari situasi jelek di tempat itu.


Di bulan April, Human Rights Watch menjelaskan faksi berkuasa Yunani belum melakukan perbuatan cukup untuk menangani "kepadatan terlalu berlebih" di situs itu, mengingatkan jika situs itu tidak siap hadapi epidemi virus korona.


Pemerintah Yunani merencanakan membuat situs penahanan tertutup untuk memuat beberapa migran di pulau-pulau Yunani.


Beberapa demonstran di Lesbos menggempur faksi berkuasa pada Februari yang bawa perlengkapan konstruksi ke pulau itu.


Popular posts from this blog

Shahsavari says the size and shape of particles in general have a significant effect on the mechanical

Trump dinominasikan menerima Penghargaan Nobel Perdamaian 2021, bagaimana bisa?

Kisah seorang biarawati yang menyembunyikan 83 anak Yahudi dari Nazi