Donald Trump sejak awal tahu virus corona 'mematikan', sebut buku karya wartawan senior


 


Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengenali jika Covid-19 sangat membahayakan dibanding flu biasa sebelum penyakit itu menempa AS, menurut satu buku yang baru keluar.

Beberapa Fasilitas Slot Yang Bisa Dimanfaatkan

Bob Woodward, wartawan yang pertama memberikan laporan mengenai skandal Watergate pada masa Nixon, wawancarai Trump 18 kali dari Desember sampai Juli.


Trump menjelaskan padanya jika virus itu "mematikan" sebelum kematian pertama di AS terverifikasi.


Menyikapi buku itu, Trump menjelaskan ia ingin hindari kecemasan publik berkaitan epidemi itu.


Seputar 190.000 masyarakat Amerika Serikat tertera wafat berkaitan dengan Covid-19 semenjak epidemi diawali.


Pada Rabu (09/09), beberapa media AS meluncurkan kutipan interviu di antara presiden serta wartawan senior itu, ungkap pengakuan Trump mengenai epidemi Covid-19, ras, serta permasalahan yang lain.


Berikut beberapa cuplikan kunci dari Rage, buku yang akan dikeluarkan pada 15 September.


Trump memberikan indikasi jika ia mengenali semakin banyak mengenai tingkat keparahan penyakit Covid-19 dibanding yang dia sebutkan di muka umum.


Menurut rekaman pembicaraan, Trump memberitahu Woodward di bulan Februari jika virus corona sangat membahayakan dibanding flu.


How Trump's attitude toward coronavirus has shifted


"Itu menebar lewat udara," kata Trump pada Woodward pada 7 Februari.


"It tetap bertambah susah dibanding sentuhan. Anda tak perlu sentuh apa saja. Benar? Tapi dengan udara, Anda perlu mengisap udara serta demikianlah penebarannya.


"Karena itu, [virus corona] ini benar-benar susah. Benar-benar sulit. [Virus] itu sangat membahayakan dibanding flu-flu yang berat."


Tetapi, di bulan yang serupa, Trump janji virus itu "benar-benar teratasi", serta jumlah masalah akan selekasnya dekati 0. Ia dengan cara terbuka menunjukkan flu biasa bertambah beresiko dibanding Covid-19.


The lost six weeks when the US failed to control the virus


Waktu bicara di Capitol Hill pada 10 Maret, Trump mengatakan: "Tenang saja. Itu akan hilang."


Sembilan hari selanjutnya, cuma hitungan hari sesudah Gedung Putih memberitahukan epidemi untuk genting nasional, Trump menjelaskan pada Woodward: "Saya ingin tetap mengecilkannya. Saya masih senang mengecilkannya, sebab saya tidak mau membuat cemas."


Waktu bicara dari Gedung Putih pada Rabu (09/09), Trump menjelaskan pada beberapa wartawan: "Saya tidak mau orang takut, saya tidak mau membuat cemas, sama seperti yang Anda sebutkan, serta tentunya saya tidak bawa negara ini atau dunia ke kegilaan.


"Kami ingin memperlihatkan keyakinan diri, kami ingin memperlihatkan kemampuan."


Presiden Trump - yang mencalonkan diri untuk penyeleksian kembali ke November - menjelaskan jika buku Woodward adalah "gempuran politis".


Menyikapi pertanyaan wartawan mengenai buku itu, jubir Gedung Putih, Kayleigh McEnany, menjelaskan: "Presiden belum pernah menyepelekan virus, satu kali lagi. Presiden sampaikan ketenangan. Presiden serius mengenai ini."


Dalam satu ciutan, lawan Trump dari Partai Demokrat, Joe Biden, menjelaskan, "sesaat penyakit membahayakan menempa bangsa kita, [presiden] tidak berhasil lakukan pekerjaannya - dengan menyengaja. Hal tersebut adalah pengkhianatan di antara hidup atau mati rakyat Amerika."


Analisa oleh Tara McKelvey, Koresponden Gedung Putih BBC


Beberapa pimpinan bertanggungjawab untuk bikin orang masih tenang, tetapi ada batasan yang tipis di antara hindari kecemasan serta membuat kritis bertambah lebih jelek. Presiden Trump menjelaskan pada Woodward jika Covid-19 sangat membahayakan dibanding flu, tapi di muka umum ia menyepelekan bahayanya.


Beberapa pimpinan lain ambil pendekatan tidak sama. Pertama Menteri Inggris, Boris Johnson, menjelaskan dengan terus jelas jika orang akan wafat: "Banyak keluarga-keluarga yang lain yang akan kehilangan orang yang mereka cintai sebelum saatnya."


Johnson memikir orang harus tahu tingkat keparahan epidemi. Sebaliknya, Trump seringkali menyepelekan virus itu semenjak awal. Dalam beberapa minggu paling akhir, beberapa penasihatnya mulai bicara mengenai virus corona berbentuk beberapa kata lalu - seakan-akan permasalahannya telah hilang.


Beberapa periset tidak sepakat, sekalian menjelaskan peluang akan ada kenaikan pada musim luruh, ikuti skema penyakit pernafasan yang lain. Tetapi, satu bukti tidak terpungkiri. Trump ingin beberapa orang menyaksikannya untuk pimpinan yang kuat.


Ia ingin warga untuk ke beberapa lokasi pengambilan suara serta memberi suara mereka - serta tidak mencemaskan virus.


Woodward menulis jika ia mengungkit protes Black Lives Matter dalam pembicaraan dengan si presiden pada tanggal 19 Juni, merekomendasikan jika orang "kulit putih, yang mempunyai hak spesial" seperti diri mereka harus berupaya pahami bagaimana perasaan orang kulit hitam Amerika.


"Anda betul-betul minum Kool-Aid itu, benar?" Kata Trump. "Dengarkan saja diri kamu."


Protes yang semakin makin tambah meluas dengan cara nasional pada kebrutalan polisi serta rasisme dipacu oleh kematian George Floyd di Minnesota pada Mei.


Trump mengulang pengakuan jika ia sudah melakukan perbuatan semakin banyak untuk orang turunan Afrika-Amerika dibanding presiden mana juga kecuali Abraham Lincoln, yang meniadakan perbudakan.


Selanjutnya, pada 8 Juli, Trump kembali lagi memperjelas jika ia sudah "lakukan beberapa hal untuk komune kulit hitam", tapi "tidak merasai rasa cinta apa saja".


The Washington Post mencuplik interviu saat Woodward menanyakan pada presiden mengenai apa Amerika mempunyai rasisme skemaik.


Trump menjelaskan walau permasalahan ini berada di mana-mana, "Saya pikirkan kemungkinan semakin sedikit di sini dibanding di beberapa beberapa tempat, atau bisa lebih sedikit di sini dibanding di beberapa tempat".


Presiden mengaku rasisme memengaruhi kehidupan beberapa orang di AS, dengan menjelaskan "benar-benar disayangkan".


Buku Woodward mencuplik beberapa puluh surat di antara Trump serta Kim Jong-un dari Korea Utara.


Dalam surat-suratnya, yang diisi dalam bahasa berbunga-bunga, Kim disampaikan menyebutkan Trump untuk "Your Excellency (Yang Mulia)" serta mengatakan "pertemanan yang dalam serta spesial akan kerja untuk kemampuan magic."


Menurut media AS, Trump memberitahu Woodward mengenai hubungan dengan Kim: "Anda berjumpa seorang wanita. Pada sebuah detik, Anda ketahui apa itu akan berlangsung atau mungkin tidak. Tak perlu 10 menit serta tak perlu waktu enam minggu. Rasa-rasanya seperti, wah. Oke. Kamu paham.kamu mengerti? Ini memerlukan waktu kurang dari satu detik."


Trump disampaikan memberitahu Woodward jika ia berasa perintisnya, Barack Obama, "benar-benar dilebih-lebihkan".


"Saya tidak memikir Obama pandai," kata Trump. "Serta menurutku ia bukan pembicara yang hebat."


Menurut CNN, Trump menjelaskan pada Woodward jika ia membuat Presiden George W Bush "seperti terlihat orang tolol yang bodoh, yang semacam itu".


Popular posts from this blog

Shahsavari says the size and shape of particles in general have a significant effect on the mechanical

Trump dinominasikan menerima Penghargaan Nobel Perdamaian 2021, bagaimana bisa?

Kisah seorang biarawati yang menyembunyikan 83 anak Yahudi dari Nazi